Kenapa Gue Suka Minder

Posted on Updated on

Sayang sekali yang bertanya ini adalah Anonim, andaikan ada profilnya, pasti beneran gue cari tahu secara detail deh.

ask1

Begini lho, kisanak. Kenapa lo suka minder adalah tanda di mana lo kurang mengenal diri lo sendiri. Kenapa lo kurang mengenal diri lo sendiri adalah karena lo kurang mengeksplorasi kemampuan diri lo sendiri dan kurang mengekspos diri lo ke orang lain.

MAMAM TUH BAHASA GUE!

Bukan maksud menggurui, tapi ini sekadar saran. Mending lo coba kenali diri lo dengan baik dan coba tunjukkan siapa diri lo ke orang lain juga karena itu bisa jadi cerminan buat lo kenal sama diri lo sendiri. Kenapa gue kasih saran ini? Karena gue yakin dan percaya lo sedang dalam fase ingin menghilangkan rasa minder. Yekan?

Ada beberapa alasan menurut gue kenapa lo suka minder.

1. Karena lo kira lo culun

Jangan sedih hey sobat! Culun itu cuma fase dalam hidup semua orang. Seeksis apapun seseorang pasti pas gedenya dia ngerasa dia culun dulunya. Walau memang kesannya agak beda ya antara culunnya lo dan culunnya dia. Tapi tenang aja. Menurut gue lo gak perlu ngerasa culun. Lo liat nih di Majalah Ouch, ada beberapa orang sukses yang dulunya culun. Misalnya ini,

afgan-1

2. Karena itu ciri khas lo

Sooob!! Kalo udah ciri khas lo suka minder, coba lo kembangin terus keminderan itu sebagai pencitraan. Mungkin lo sekarang merasa suka minder tapi coba lo makin memperluas koneksi lo. Gue yakin lo bakal gak minder lagi. Eh, tapi… Setiap orang punya keunikannya sendiri. Lo bikin aja deh jadi pencitraan kalo lo itu minder. Tapi pas pada momen tertentu, lo tunjukkan bahwa lo mampu jadi orang yang supel, sampe akhirnya orang bakal bilang, “Damn! Lo keren banget sob! Gue pikir lo orangnya minder banget gitu”

…dan lo tinggal jawab, “You don’t know me at all” sambil kibasin rambut. Tsaaaahh~

3. Karena lo pikir lo introvert

Mungkin lo pernah ikut tes psikologi dan disebutkan bahwa lo ini cenderung introvert dan serta-merta lo bilang, “Iya. Bener banget”

Sebenernya jadi ekstrovert belum tentu lebih baik daripada introvert. Justru menurut gue ada kekuatan tersendiri saat jadi introvert. Gue pernah baca juga nih di Kaskus. Lo baca deh tuh apa aja kekuatan tersembunyi yang lo miliki. Gue yakin rasa minder lo akan berkurang, malah hilang. Tapi ya terserah lo juga sih.

4. Karena itulah lo bertanya sebagai Anonim

Kisanak, setelah lo dapat jawaban ini, coba lo kirim lagi pertanyaan lewat ask.fm akun ini dengan akun asli lo. Itu salah satu langkah lo untuk mengurangi minder lo. Percaya deh.

Btw, jangan lupa mampir ke blog kenapague.wordpress.com ya. Kali aja ada pertanyaan yang pas dengan lo dan mungkin bisa membantu pertanyaan dari temen-temen lo juga.

Peace, love, and G4uL!


Yang pengen nambahin jawaban di atas, silakan lempat di kolom komentar. Trus kalo lo merasa ada jawaban yang sama dengan pikiran lo, coba kasih tau juga dong di kolom komentar.

Thank you!

10 thoughts on “Kenapa Gue Suka Minder

    elmover responded:
    2015 at 12:55 pm

    Reblogged this on ELMOVER and commented:

    Sebenernya ini agak menjawab pertanyaan gue sendiri. Hmm..

    Like

    sarmanpsagala said:
    2015 at 10:56 pm

    Hehehe, sabar bro..
    Ntar ada saatnya loh jadi orang yang pede intinya hidup harus mengalir kayak air..

    Like

      elmover responded:
      2015 at 9:27 am

      Terima kasih sudah memberikan komentar dan saran 🙂

      Like

    tyasetarabitansardjono said:
    2015 at 1:12 am

    wah aku sering minder tp beda itu krn malu, dicari kslhn,
    yg sama ya krn gtw potensi diri,
    terus ada jg yg minder gegara di lecehin, diketawai, direndai
    hehe kurang lbhnya ya itu deh

    @guru5seni8
    http://hatidanpikiranjernih.blogspot.com

    Like

    dinikopi said:
    2015 at 5:15 pm

    Mendingan sih menurut gue, lo cari duit sebanyak-banyaknya, terus permak penampilan. Terus beli baju bagus, potong rambut yang kece, jerawat diilangin. Terus lo dateng deh ke reuni sekolah. Pasti ga minder karena banyak yang bilang lo ganteng :))

    Like

    bayu kurniawan said:
    2015 at 8:20 pm

    Pada suatu hari senin malam dikantor sendirian,…

    Gak tau kenapa, kalo gua ngeliat pertanyaan ini, gua pengen jawab dengan menggunakan pertanyaan terbuka ke kisanak. Bukan bermaksud untuk ‘ngeyel’, tapi bertujuan untuk membuka kembali pemikiran dari kisanak tersebut.

    Karena gua yakin, bahwa ketika si kisanak bertanya tentang dirinya yang suka minder, sebenernya kisanak tersebut belum memberikan informasi yang cukup luas untuk bisa kita (gua dan elu) terjemahkan seperti apa yang kisanak maksudkan.

    Kadangan, ketika orang mendeskripsikan dirinya dengan satu kata atau satu istilah tentang dirinya, itu hanya sebuah generalisasi yang dihasilkan dari apa yang orang tersebut lihat, dengar, dan rasakan dari sudut pandang orang lain terhadap dirinya saja, yang kemudian seolah-olah menjadi “belief” bagi orang tersebut.

    Andai saja deskripsi tersebut adalah hal yang positif, maka bisa digunakan sebagai pemicu untuk bisa memotivasi diri agar lebih baik lagi, atau minimal sesuai dengan apa yang sudah dideskripsikan oleh orang lain terhadap diri kita.
    Tapi, jika deskripsi tersebut adalah hal yang negatif, maka harus dikaji kembali, kemudian kita gunakan hal negatif tersebut agar mampu memberikan koreksi terhadap diri kita, namun sebaliknya, mending dibuang saja jika deskripsi tersebut tidak bermanfaat bagi kita.

    Kisanak menganggap bahwa dirinya suka minder? Menurut siapa? Kisanak sendiri atau orang lain?
    Kalo menurut orang lain, berarti kisanak sudah seperti apa yang gua tuliskan diatas.
    Kalo menurut diri sendiri, apakah kisanak yakin apa yang sudah kisanak deskripsikan terhadap diri kisanak itu benar?

    Okeh, kembali apa yang ingin gua sampaikan ke admin diawal alinea pertama, bahwa gua akan menjawab pertanyaan dengan pertanyaan.

    Gua akan menyampaikan beberapa pertanyaan kepada kisanak, dan pertanyaan ini tidak membutuhkan jawaban secara langsung. karena pertanyaan ini hanya untuk dijawab oleh kisanak itu sendiri.

    1. Pertanyaannya adalah :
    – Apakah kisanak punya teman dekat? teman curhat? teman main? teman tongkrongan? atau bahkan teman tapi yagitudeh?
    Jika jawabannya KAGAK PUNYA? maka langsung gua jawab, y4hhK33Le3UuZZ BORRR !!! #abaikan
    Jika jawabannya PUNYA? (walaupun hanya salah satu, dua atau salah semuanya) maka silahkan jawab pertanyaan berikut lagi.
    – Apakah kisanak YAKIN kalo orang yang suka minder itu akan PUNYA teman dekat? teman curhat? teman main? teman tongkrongan? atau bahkan teman tapi yagitudeh?
    Jika jawabannya KAGAK? barti kisanak udah tau arah gua mau kemana kan?

    2. Pertanyaan selanjutnya,
    – Bagaimana kisanak bisa mengatakan bahwa kisanak adalah orang yang minder?
    – Apakah kisanak tau, ciri orang yang suka minder itu yang seperti apa sih?
    – Apakah kisanak yakin, ciri tersebut ada didalam diri kisanak?

    3. Pertanyaan selanjutnya lagi.
    – Kapan terakhir kisanak minder?
    – Pada saat terakhir kisanak merasa minder, bagaimana reaksi dari orang-orang disekitar kisanak?
    – Apakah reaksi dari orang-orang tersebut membuat kisanak merasa tersudutkan, kemudian kisanak merasa minder?

    4. Pertanyaan selanjutnya lagi, end.
    – Apakah ada orang lain selain kisanak yang mengatakan bahwa kisanak adalah orang yang suka minder?

    Gak perlu gua simpulkan lah yah. pfffftttt

    Udah jam segini nih. Suara yang kedengeran cuma suara napes gua sama ketikan keyboard gua doangan. Disudut bagian lain, cahaya lampu udah mulai gelap. Gua balik kanan dulu yah. *muah*

    Liked by 1 person

      elmover responded:
      2015 at 9:34 am

      Terima kasih komentar tambahannya 🙂

      Like

Leave a reply to elmover Cancel reply